Minggu, 24 Mei 2009

Impian, Usaha, hasil.........


keinginan membuat suatu karya yang bermakna, dengan harapan mendapat hasil yang bermakna pula....
tak kita sangka temand, usaha yang lumayan.., hujan2nan, ke sekolah malam2 nyuri cap skul....
ga dapat restu brangkat setelah masuk final,,,,,,
Hingga juara ditangan...
kenangan FK UNAIR tak akan terlupakan..
Amat bermakna bagiku....
Thanks God....
Thaks atas suportnya (m.upi, rai...)
salud buat sahabatku....kerjasama yang amt solid...(nadya n ratih)
Pembinaku ( bu Atiri)
Thaks jg buat bogix yg slalu setia menemani....
ini adalah lomba yang sangat sulit aku lupakan, walau hasilnya belum sempurna...
sukses buat ratih n Nadya....mizs u always....

PEMIMPIN BALI IDEAL

Berkarakter Mulia, Berpikir Global dan Mampu Menjaga Kearifan Bali

Oleh: Ni Luh Arick Istriyanti

(Nominator terbaik lomba esai pemimpin harapan masa depan Mus. Rudana)

Bali memerlukan pemimpin yang ideal. Pemimpin yang mampu membawa perubahan menyeluruh. Pemimpin yang memahami kearifan lokal Bali serta memiliki visi mulia untuk menjaga dan mempertahankannya. Sejak dulu, sejumlah pemimpin besar telah lahir dari tanah Bali yang suci seperti, Cokorda Mantuk Dirana, I Gusti Ngurah Rai, Ida Pedanda Made Sidemen, Ida Bagus Mantra dan sejumlah pemimpin besar lainnya. Mereka telah berbuat dan berkarya demi tanah Bali, menunjukkan pengabdian dengan keunggulan kepemimpinannya. Keteladanan para pemimpin tersebut telah membius ribuan masyarakat Bali untuk berbuat bagi bangsa dan tanahnya. Namun belakangan, daya pengabdian, kesetian dan keagungan kepemimpinan seolah- olah makin surut dan semakin sedikitnya sosok yang pantas untuk diteladani.

Bertahun- tahun, Bali yang sebelumnya dikenal sebagai pulau yang amat damai, diselimuti keanekaragaman budaya lokal yang amat kental serta kearifan tradisi yang tetap dipertahankan menjadikan Pulau Bali memiliki kiprah yang amat dikagumi dunia, sampai saat ini Bali dijadikan tujuan wisata dunia yang. Tak luput juga beribu bangunan suci berdiri tegak yang memancarkan Taksu dan keagungan Bali yang penuh dengan harmonisasi dan spritualitas.

Namun di tengah eksisnya Bali sebagai tujuan dunia, kini tampak carut marut dan menemui berbagai masalah. Kerusakan alam, tingkat kriminalitas yang tinggi, kenakalan remaja, hingga gesekan antar banjar mencuat menjadi persoalan yang menodai keagungan dan kearifan manusia Bali. Salah satu sebab dari semua ini adalah minimnya figur pemimpin ideal yang memimpin Bali, baik dalam jajaran eksekutif maupun legislatif. John Maxwell mengatakan kepemimpinan adalah pengaruh. Pikiran, perkataan dan perbuatan seorang pemimpin akan mempengaruhi masyarakat dan lingkungannya. Seorang pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu memberikan pengaruh positif besar bagi masyarakat luas. Hanya mereka yang memiliki karakter kuat yang mampu memberikan pengaruh dan membawa perubahan itu.

.

Oleh sebab itu di tengah polemik kebudayaan, Bali tentunya sangat haus akan orang- orang yang mampu menjadi payung, pemimpin ideal pelindung Bali. Bali sangat mengharapkan pemimpin yang mampu memimpin Bali tetap menjadi Pulau yang agung dan tetap berlnadaskan adat, budaya, serta agama. Bali memiliki kekhasan dengan daerah- daerah lain di Indonesia sehingga memerlukan pemimpin yang berbeda. Pemimpin seperti apa yang menjadi harapan Bali? Pemimpin yang baik itu sudah pasti, namun baik dalam artian dapat memberikan ketertarikan tersendiri itu mungkin masih perlu dipertanyakan lagi. Bali ibarat kepribadian yang berbeda dengan daerah lain, dengan ciri khasnya yang amat berbeda, dengan karakter daerah yang berbeda, menjadikan sebagai satu isyarat Bali menginginkan pemimpin pelindung bali yang memiliki ciri khas dengan daya tarik tersendiri dan tentunya memilki karakter.

karakter merupakan hal yang yang sangat penting yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin sejati, selain pengetahuan dan manajemen kepemimpinan. Mengapa demikian? Seperti yang dinyatakan Padma Bhushan orang yang berkarakter adalah orang yang disiplin dari kesetiaan, kesiapan menerima tanggung jawab, keamanan untuk mengakui kesalahan, tidak mementingkan diri sendiri, bersahaja, rendah diri, mau berkorban bila diperlukan, dan percaya kepada Tuhan. Karakter inilah yang menjadi pondasi kuat guna membangun pengaruh untuk membawa perubahan. Siapapun pasti mengharapkan pemimpin yang mempunyai karakter yang sesuai dengan Bali, karena dengan memiliki pemimpin berkarakter yang sesuai dengan karakter Bali sudah pasti akan memberikan kesegaran yang amat berarti bagi Bali ke depannya. Namun, bagaimana keadaan pemimpin kita saat ini? Sudahkah berkarakter dan sesuai dengan daerah kita? Apabila pemimpin kita sudah mempunyai karakter sebagai pondasi mantap dalam memimpin Bali, tentu tidak akan banyak terjadi permasalahan- permasalahan yang berarti. Tetapi nyatanya, para pemimpin kita, yang semestinya membangun diri sebagai panutan dengan dasar karakter yang kuat, ternyata memanfaatkan kedudukan untuk memenuhi standar kehidupan. Arena kepemimpinan ibarat lahan nafkah bagi para pemimpin sehingga tak heran jika banyak para pemimpin kita tanpa berpikir panjang mengambil, menyelundupkan uang- uang rakyat demi kenikmatan hidupnya sendiri dan melakukan berbagai hal yang tidak pantas. Pemerintahan kepemimpinan kita dijadikan sebagai lawak bagi mereka- mereka yang tidak mempunyai pondasi kepemimpinan sejati, tetapi bersandiwara menjadikan diri pemimpin rakyat dengan melakukan korupsi disetiap kesempatan yang ada. Oleh sebab itu kita sangat memerlukan pemimpin yang berpengetahuan serta memiliki karakter sebagai pondasi kepemimpinannya. Sebab pemimpin yang berkarakter adalah pemimpin yang mempraktekkan nilai- nilai kemanusiaan. Bali sebagai daerah yang menjunjung nilai- nilai kemanusian yang amat tinggi berlandaskan agama, adat dan budaya, sangat mengharapkan pemimpin yang berkarakter yang mampu menjadikan Bali dan masyarakatnya menumbuhkan jiwa pengabdian demi kemajuan Bali. Ibarat membangun rumah, karakter adalah ponadsi utama dalam kepemimpinan sejati, dindingnya adalah manajemen dan atapnya adalah kepercayaan.

Pemimpin Bali pada intinya harus memiliki karakter mulia, sebab hal itu adalah penting dan utama. Selain karakter pemimpin sejati juga memiliki pengaruh yang besar untuk masyaraktnya. Untuk dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kepemimpinan ideal bagi seorang pemimpin yakni dapat memahami keadaaan dirinya sendiri, karena dengan memahami diri sendiri seorang pemimpin yang sesungguhnya akan dapat meletakkan kepentingan masyarakat di barisan utama. Sikap pemimpin yang tidak mementingkan diri sendiri atas suatu cita- cita dan pandangan dengan karakter serta pengetahuan sebagai dasar utama akan memiliki pemahaman dan kemampuan untuk bertahan dalam kepemimpinannya, menghadapi orang berbagai tingkat, memahami sifat- sifat manusia, menjaga hubungan serta komunkasi yang baik, memiliki gaya kepemimpinan dan mengetahui kepemimpinan dalam konteks global namun tetap bertindak lokal.

Terlebih dengan keberadaan Bali saat ini. Bali kini dihadapkan dalam sekat pembatas yang amat tipis terhadap pengaruh hegomoni global dengan adat tradisi yang harus dipertahankan. Untuk memadukan hal tersebut sangat diperlukan kebijaksanaan dalam memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan oleh Bali dalam mengiringi globalisasi namun tetap mempertahankan adat- istiadat, tradisi dan budaya. Jadi masyarakat sangat memerlukan pengaruh dari seorang pemimpin harapan Bali dengan suatu pemikiran dalam konteks global akan tetapi dapat bertindak lokal, serta bijaksana terhadap keaadaan yang terjadi.

Fakta yang dapat kita lihat pemimpin Bali saat ini sebagian besar berupaya untuk mencari keberadaan jati diri seorang pemimpin Bali yang ideal di masa kini. Hal tersebut memang harus terjadi karena untuk memperkuat kepemimpinan yang baik seorang pemimpin juga harus tahu bahwa pemimpin tidak hanya dilahirkan akan tetapi selalu membangun diri untuk memerkuat kepemimpinannnya. Maka dari itu, pemimpin tidak boleh berhenti untuk belajar mengetahui keaadaan daerah, masyarakatnya serta kepemimpinan global dan pengaruhnya. Apabila pemimpin Bali dapat bertindak seperti itu karakter akan semakin kuat dan pengaruh yang baik juga akan memberikan proses tatanan kehidupan yang baik pula pada masyarakat luas dan lingkungannya.

Pemimpin dengan pengaruh yang besar terhadap keberadaan budaya Bali juga harus memiliki kepercayaan yang kokoh baik kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada dirinya sendiri. Kepercayaan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Seperti yang diajarkan Svami Vivekananda yang mengulas Vedanta, bahwa manusia harus memiliki kepercayaan pada diri mereka terlebih dahulu, sebab dengan percaya kepada diri, berarti percaya Kepada Tuhan. Pemimpin yang baik dengan kepercaayaan yang tinggi akan memberikan pengaruh yang kuat bagi kepemimpinannya, karena percaya pada diri akan membantu kita dalam segala hal. Sebab dalam Vedanta dikatakan bahwa manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bertindak, berbuat dan berkarya. Cinta pada diri sendiri berarti cinta pada segalamnya dan ini adalah kepercayaan agung yang akan membawa semua yang kita lakukan menjadi lebih baik. Pemimpin Bali dengan kepercayaan kuat dapat memberikan kekuatan besar bagi kepemimpinannya, serta akan memberi aroma segar bagi rakyat Bali untuk dapat berpikir maju dan menumbuhkan kepercayaan yang baik pada diri.

Bali masa kini memerlukan pemimpin yang mampu membawa perubahan untuk kemajuan Bali. Hanya pemimpin yang berkarakter dengan pengaruh baik dan dengan kepercayaan kuat yang dapat menjalankan tugas mulia ini. Masa depan Bali, kearifan Bali, kesucian Bali dan keagungan Bali akan terjaga manakala terlahir pemimpin ideal yang berkarakter mulia.

Minggu, 26 April 2009

kok kayaknya blog sepi ya??????
kenapa ni????
hehehehe

Senin, 12 Januari 2009

Aset Itu Penting

why......???????
banyak orang yang ga sadar kalo aset itu adalah hal yang paling penting dalam proses perekonomian kehidupan manusia di bumi ???????
Knp jg, sebagian besar lembaga pendidikan baik resmi maupun tidak resmi, jarang memberitahukan kita betapa pentingnya aset itu????, mengapa kita malah disetting untuk berbondong- bondong nyari kerja yang bagus di suatu perusahaan besar???, bukan membangun usaha untuk diri kita sendiri?????


Bagi yang tertarik dengan beberapa pertanyaan di atas tolong di kasi coment yaw.... thanks ....

Sabtu, 22 November 2008

Goresan sehari dalam cerpen tangan- tangan angin


Zets…..

Its my story….

Tepatnya pada tanggal 21 Nopember 2008……

Adik kelas datang nyamperin ak…, “kakak cerpennya besok ngumpul terakhir ya….!!, nanti untuk info selanjutnya pak guru yg bakal ngubungin kakak…”

Gedebuaaarrrrr haaaa!!!!!! Oh no…., aku blum buat apa2, boro2 buat ide aja ga ada…..Tapi pd saat itu ak ga terlalu mikirin, so ak tetep njalanin rencanaku pd hari itu.

Sepulang skul, ak sempat ketemu sama teman dri 4sma (Yusa n Diah, Lup u prends!!!) . Kurang lebih 60 menit ngobrol trus ak nglajutin jadwal selanjutnya, latihan nari untuk tugas kesenian…..,,.

Kami memilih tempat doworkshp. Setelah sekian jam lamanya latihan. Aku pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah ak punya tekad yg amat- amat besar untuk ngebuat cerpen yg disuruh lomba itu…., tp sikap ini berkehendak lain, Oh Noooo, ak cuapek + nguantuk buanget…Ketiduran dech…(gruk, gruk, gruk)

Jam setengah 7 baru bangun, itupun karena dibangunin ibuku, ak langsung mandi, lese mandi tdur lagi….tanpa makan malam….

Jam 9 ak tersadar dari tidurku, trus buat tugas bu anggreni ma buat tugas bahasa Indonesia. Huh….lelahnya hari ini….

(menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seinda surga….) it nada sms ku lhoo...hehehe (garing), biarin aja….

Lalu ak baca, dan isinya”rick ini pak guru, ingat cerpennya besok udah harus dikumpul, ambil uang pendaftarannya di adik kelas, buat yg terbaik ya”

SMS itu kembali menyadarkan ak kalau ak belum ad aide sedikit pun ntuk buat jalan ceritanya.

Kira sekitar jam setengah 1 dini hari ak lese ngerjain tugs skul secara tugas ibu guru kimia baru itu buanyak banget lo temen, bayangin tuch, 80 halaman bro….!!!

sEtelah itu langsung ,mentenggerkan diri di depan laptop ku…. Duh….lama banget idenya ga keluar2 . Tiba2 ”Kriyuuuuk” suara itu sudah tidak asing lagi bagi diriku. Aduh laper banget ni.., karena ga braani ke dapur ak langsung nelfon bapak, padahal kamar kami deket buanget lho.... hehe.

Tapi sayang bapaku kayakna tidur lelep banget jadi ga sadar lo anaknya nelfon buat nganteri ke dapur. Ya udah akhirnya ak tahan ja itu lapar.

Seiring berjalannya waktu......, ahaaaaa, berkat kuasa Ida Sang Hyang Widi Wasa, awiganm..., ide itu datang dengan sendirinya...., ak langsung ketik tanpa berpikir panajang....tak terasa ak ngetik sampai jam 6 pagi....

Oh Tuhan ngantuk banget, n waktuya untuk mandi brangkat ke skul . Padahal ending ceritanya belum lese.

Setibanya di skul dapat plajaran bahasa Indonsia P.Suana, setelah jam 3-4 berhubung guruna ga ada ak nglanjutin cerpenku di perpustakaan, persyaratan panjng cerpennya mesti 7 halaman lho.... (cukup membuat keriting tanganku) Untuk adik kelas mau bantuin ngedit (putri thanks ya....) dan akhirnya Cerpen yg berjudul ”TANGAN- TANGAN

ANGIN” dapat terselesaikan, walopun jauh dari sempurna cerpen itu banyak memberi kesan, bayangin aja ka sampe ga tidur buat tu cerpen....

Jam setengah 2 tepat cerpenku lese, langsung dikirim dech ke Faksas UNUD...., pengumuman juaranya tgl 28 Nopember, mudah- mudahan cerpen itu bisa jd yang terbaik... Doain ya teman- teman

Bagi pengunjung kasi komennya yaw.... Thanks....Lup u

Sekilas Masa Kecilku (Bag.1)

Weits….

Ak mo cerita2 ni tentang bagaimana aku …. Ntuk lebih spesifiknya ak mo crita tentang metamorfosis pendidikanku... gini: wktu sekolah dasar ak sekolah di kampung... tp walopun dikampung ak ud mulai ikut lomba2 yd da di kota dnpasar alnya ibuku tu seneng banget kalo ak ikut2 lomba., pernah ni waktu sd aku ikut lomba tp ak gatau ternyata ibuku yang jadi juri, wah... dalam hati ud seneng banget , aku berpikir” pasti ak yang dapat juara”

setelah pengumuman..... HiKs.................

ak ga dapat juara teman.....

Waktu itu pertama kali ak ngerasaain Bete ma ibuku...harapan yang uda ak ukir dengan apik lengkap degn rencana selanjutnya telas pupus ......

Ibuku jahat.....

Sesampainya di rumah......

Ibuku memberikan penjelasan ternyata penampilanku mang belum bagus, ”yang lain masih banyak yg Bagus, km mash perlu banyak Latiha” Itulah yg dikatakan ibuku... waloo berat rasanya ak terima2 aja....

Seiring berjalannya waktu ak baru sadar ternyata ibuku wanita yg hebat banget, bisa sportif jadi juri.....(SEPengGal CeRiTa TenTang KeistimeWaan IbuKu...)

Oya.... WakTu SD ak PernaH KesEl BuanGet ma Bapakku...... Tepanya waktu Kelas 2 SD, sepulang sekolah Ak harus MengHaFal Perkalian 1 – 100...., pernah ni gara2 keasikan nonton ak lupa banget kalo malemnya ada tes perkalian ma bapakku.... TibalAh sAatnya .....OH Tuhan aku lupa..... Tanpa berpikir panjang bapakku bentak aku... Marahnya besar buanget....... sampai2 keesokan harinya mataku bengkak krn keLamaan Nangis....

Itu jeleknya tp seiring berjalannya waktu ak sadar ternya BanyaK BaNget MaNFaat yg aku dapatin contoh: kArena hafal Perkalian ak trus juara KelaS Di SD trus jg Sempat Juara Aritmatika..... Asik ( Suksma Pa....)

Waktu SD aku pernah Di Musihin ma Temen2 satu kelas Lho.... padahal ak kayaknya ga da salah

Ma Merka.....TerNyata Setelah ak Selidiki, temen musuhin ak tu ada yang ngegengin.......Cowok itu....!!!!!Huh....Gara2 dia ak disuruh bersihin kamar mandi sendrian..... Hiks8x......Tpi setelah gede kita uda baikan lg kok......dia karang ud baik buanget ma ak.......trus salah satu temen cowok yg ikt MuSUhin ak uda jd orang yg paling istimewa saat ini....(makasi tas sgala perhatiannya) 1241.........

Akhir dari cerita SD ku ak menjadi siswa peraih nilai ujian tertinggi ......Duh SeNeng Banget BersYukur Banget Ma Tuhan....SeLAin Itu AkU jG bS NglanjuTin Di skolah SMp favorite deket ruMahku.....(tu skolah mantan skulah SMp Bapaku...)...

Yg PasTi Ak SaYaAAAAAaaaaaNg BuuuuaaaaaaNgettt SamA Temen2ku SD ku.......muDaH2an persahabatan KiTa Abadi.............................

fgdsf